Sen. Des 23rd, 2024
Pasar Keseninan Ubud Apakah Layak Dikunjungi? - Petualanng DuniaPasar Keseninan Ubud Apakah Layak Dikunjungi? - Petualanng Dunia

Pasar Kesenian Ubud di Bali itu saya kira tempat ini seperti pasar biasa. Tapi, setelah akhirnya mengunjunginya, saya mengerti kenapa banyak orang menyebut Pasar Seni Ubud sebagai “jantung budaya Ubud.” Kalau kamu sedang di Bali, terutama di sekitar Ubud, sepertinya menghabiskan waktu di sini menjadi sesuatu yang sayang untuk dilewatkan. Pasar ini bukan hanya sekadar tempat jual-beli, tapi juga menghadirkan suasana yang sangat khas dengan seni, budaya, dan warna-warni Bali yang hidup.


Mengapa Pasar Seni Ubud Layak Dikunjungi

Jujur saja, kalau kamu mencari cenderamata atau oleh-oleh yang unik, Pasar Kesenian Ubud adalah tempat yang sangat layak untuk dikunjungi. Saya sampai terkejut melihat betapa beragamnya barang-barang di sana. Ada kerajinan tangan yang artistik, patung-patung kayu, kain tenun tradisional, hingga lukisan-lukisan indah. Sepertinya semua yang berhubungan dengan seni dan budaya Bali bisa kamu temukan di sini!

Kunjungan ke sini nggak hanya soal berbelanja, tapi juga soal belajar. Kalau kamu suka sejarah atau seni, pasti akan terpikat dengan setiap sudutnya. Apalagi, banyak barang di sini yang dijual langsung oleh para pengrajin lokal, jadi setiap barang yang kamu beli terasa lebih spesial. Plus, kamu bisa mengobrol langsung dengan mereka dan mendengar kisah di balik karya mereka, sesuatu yang menurut saya membuat pengalaman berbelanja lebih autentik.


Waktu Tempuh Ke Pasar Seni Ubud

Berbicara soal jarak, jika kamu menginap di sekitar Ubud, Pasar Kesenian Ubud sangat mudah dijangkau. Dari area pusat Ubud, pasar ini bahkan bisa dijangkau hanya dengan jalan kaki sekitar 10-15 menit. Namun, jika kamu datang dari Kuta atau Seminyak, kamu perlu menempuh perjalanan sekitar 1-1,5 jam menggunakan mobil atau motor.

Waktu yang kamu habiskan di pasar ini tergantung pada seberapa besar minatmu dengan barang-barang seni dan kerajinan. Kalau kamu tipe yang suka melihat-lihat dulu sebelum membeli, 1-2 jam di sini mungkin akan terasa pas. Tapi, buat yang niat berburu barang unik, bisa jadi setengah hari berlalu begitu saja. Jadi, siapkan waktu yang cukup agar kamu benar-benar bisa menikmati pasar ini tanpa terburu-buru.


Apa Yang Membuat Pasar Ini Terkenal

Nah, ini menarik. Pasar Seni Ubud sudah terkenal sejak lama, tapi ada faktor khusus yang membuatnya lebih populer dalam beberapa tahun terakhir. Pasar ini menjadi salah satu lokasi syuting film “Eat Pray Love” yang dibintangi oleh Julia Roberts. Adegan Julia Roberts berjalan di pasar ini sempat menggemparkan dunia, dan sejak saat itu, banyak wisatawan mancanegara yang penasaran ingin mengunjungi langsung tempat ini.

Namun, bukan hanya karena film tersebut pasar ini jadi terkenal. Pasar Seni Ubud juga punya reputasi sebagai salah satu tempat terbaik untuk mendapatkan karya seni asli Bali yang otentik. Banyak barang yang dijual di sini memiliki sentuhan tradisional yang kuat, mulai dari pola hingga bahan yang digunakan. Belum lagi keramahan para pedagang yang membuat pengunjung merasa disambut, bahkan saat hanya sekedar melihat-lihat tanpa membeli.


Apa Saja Yang Tersedia Di Dalam Pasar Seni Ubud

Kerajinan Tangan Pasar Kesenian Ubud – Petualang Dunia

Jadi, di Pasar Seni Ubud, kamu akan menemukan berbagai macam barang, mulai dari kerajinan tangan yang sangat artistik, hingga cenderamata tradisional khas Bali. Beberapa hal yang wajib kamu cek di sini antara lain:

  • Kerajinan Kayu: Bali terkenal dengan seni ukirnya, dan di sini kamu akan menemukan berbagai ukiran kayu yang menggambarkan kehidupan sehari-hari di Bali, serta mitologi lokal. Banyak juga ukiran kecil yang cocok untuk dijadikan hiasan rumah.
  • Kain dan Pakaian Tradisional: Ada kain batik, kain tenun, dan pakaian-pakaian yang memiliki motif khas Bali. Biasanya kain-kain ini menggunakan warna-warna cerah dan pola yang unik, cocok sebagai koleksi ataupun oleh-oleh.
  • Tas Rotan: Siapa yang tak kenal tas rotan Bali? Tas ini sudah terkenal di dunia mode internasional, dan Pasar Seni Ubud adalah tempat yang pas untuk menemukan tas rotan dalam berbagai model dan ukuran.
  • Aksesori dan Perhiasan: Banyak kalung, gelang, dan cincin yang terbuat dari bahan-bahan alam seperti batu alam atau manik-manik. Ada juga beberapa aksesori yang berbahan perak, yang cukup diminati para wisatawan.

Setiap barang di sini punya cerita dan nilai seni yang tinggi. Hanya dengan melihat-lihat saja, kamu sudah bisa merasakan atmosfer Bali yang kental dengan budaya dan tradisi.


Jam Buka dan Tutup di Pasar Ini

Pasar Seni Ubud biasanya buka dari jam 6 pagi hingga jam 6 sore. Kalau kamu ingin merasakan suasana pasar yang lebih tenang dan sepi, datanglah pagi-pagi. Selain bisa melihat barang dengan lebih jelas, biasanya pedagang di pagi hari lebih “ramah” dalam memberikan diskon, karena ada tradisi “pembuka rezeki” di mana pembeli pertama bisa membawa keberuntungan bagi kepercayaan mereka.

Sementara itu, kalau kamu suka suasana yang lebih ramai dan tidak keberatan dengan pengunjung lain yang mungkin berdesakan, datanglah menjelang siang. Di waktu ini, pasar cenderung penuh dengan pengunjung dari berbagai negara, dan suasana terasa lebih hidup.


Tips Berbelanja di Pasar Seni Ubud

  1. Tawar-menawar dengan Ramah: Harga di Pasar Seni Ubud cukup bervariasi, dan tawar-menawar adalah hal biasa. Cobalah menawar dengan sopan dan jangan terlalu agresif. Biasanya, harga bisa turun sekitar 20-30% dari harga awal jika kamu pandai bernegosiasi.
  2. Bawa Uang Tunai: Sebagian besar pedagang di sini lebih menyukai pembayaran tunai. Jadi, pastikan membawa cukup uang tunai agar kamu tidak perlu bolak-balik ke ATM.
  3. Siapkan Waktu yang Cukup: Banyak pengunjung yang akhirnya merasa kekurangan waktu karena terburu-buru. Jadi, sediakan waktu yang cukup agar kamu bisa menikmati setiap bagian dari pasar ini tanpa merasa terburu-buru.

Mengunjungi Pasar Seni Ubud adalah pengalaman yang menyenangkan bagi siapa saja yang tertarik dengan seni, kerajinan, dan budaya Bali. Bukan hanya tentang membeli barang, tapi juga tentang memahami bagaimana seni menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Bali. Setiap kunjungan ke sini pasti akan memberi pengalaman baru dan mungkin, siapa tahu, kamu bisa pulang dengan membawa cerita dan barang yang akan selalu mengingatkanmu pada pesona unik Bali.